Studi Evolusi Menjelaskan Penyebab Wanita Memiliki Harapan Hidup yang Lebih Panjang Dibanding Pria



Analisis mendalam mengenai faktor evolusi yang mendasari kesenjangan gender dalam harapan hidup wanita yang lebih tinggi secara global. Temukan temuan penelitian pada ratusan spesies mamalia dan burung.

Secara global, data demografi konsisten menunjukkan bahwa harapan hidup wanita secara rata-rata lebih tinggi daripada pria, dengan selisih sekitar 5,4 tahun. 

Fenomena kesenjangan gender dalam usia kematian ini bukanlah hal yang terisolasi di satu wilayah, tetapi dapat diamati di berbagai negara dan lintas budaya. 

Sebagai contoh, di Amerika Serikat, perbedaannya mencapai 5,8 tahun, di mana faktor-faktor seperti cedera tidak disengaja, penyakit jantung, dan bunuh diri berkontribusi besar pada kematian pria di usia yang lebih muda. 

Sebuah laporan yang dimuat dalam "Psychology Today" mengutip bahwa para ilmuwan terus menyelidiki akar penyebab dari perbedaan yang bertahan lama ini, mencari penjelasan yang melampaui faktor kesehatan konvensional.

Sebuah studi inovatif yang terbit pada Oktober 2025 lalu mencoba menjawab teka-teki ini dengan menerapkan sebuah faktor evolusi

Penelitian ini tidak hanya berfokus pada manusia, tetapi juga memperluas pertanyaannya: apakah kesenjangan gender dalam usia kematian juga terjadi pada kerajaan hewan? 

Untuk menjawabnya, tim peneliti menganalisis data dari 528 spesies mamalia dan 648 spesies burung, baik yang hidup di penangkaran maupun di alam liar. 

Hasilnya sangat mencolok: pada 72% spesies mamalia (381 dari 528 spesies), hewan jantan memang cenderung meninggal pada usia yang lebih muda daripada betina, sebuah pola yang sangat mirip dengan yang dialami manusia. 

Temuan ini menguatkan bahwa pola harapan hidup wanita yang lebih panjang adalah aturan yang umum dalam dunia mamalia, bukan sekadar pengecualian pada manusia.

Faktor evolusi

Penelitian tersebut mengidentifikasi beberapa faktor evolusi kunci yang mungkin mendasari fenomena ini. 

Salah satu penjelasannya terletak pada perbedaan fisik; pada spesies di mana jantan berukuran jauh lebih besar daripada betina, kesenjangan gender dalam usia hidup cenderung lebih lebar.

Selain itu, peran keibuan juga dianggap sebagai kontributor signifikan. Betina, yang umumnya memiliki tanggung jawab utama dalam merawat anak, cenderung mengadopsi perilaku yang lebih berhati-hati dan menghindari risiko yang tidak perlu. 

Perilaku yang lebih menjaga diri ini, yang didorong oleh insting untuk memastikan kelangsungan hidup keturunannya, pada akhirnya turut meningkatkan peluang mereka untuk mencapai usia yang lebih tua, sehingga memperkuat statistik harapan hidup wanita yang lebih unggul baik pada manusia maupun pada banyak spesies mamalia lainnya seperti simpanse dan gorila.***

Posting Komentar untuk "Studi Evolusi Menjelaskan Penyebab Wanita Memiliki Harapan Hidup yang Lebih Panjang Dibanding Pria"